Dusun Ngebleng terletak diatas perbukitan, sehingga pemandangan di dusun tersebut dapat di golongkan cukup Indah, terutama jika cuaca sedang cerah, pemendangan Indah dapat di nikmati pada pagi atau sore hari dari beberapa bukit yang ada disekitarnya (detail pemandangan saya tulis pada artikel berikutnya).
Akses ke menuju Dusun Ngebleng
Untuk mencapai dusun Ngebleng dapat ditempuh dengan beberapa rute atau jalan, yaitu dari arah Salatiga, Tuntang, dan Karanggede. Cara paling mudah untuk mencapai dusun ngebleng adalah dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua melalui rute Tuntang dan Karanggede.
Jika ingin menggunakan Angkutan Umum hanya tersedia pada hari pasaran Pon dan Kliwon melalui jalur Tuntang - Kalimaling, angkutan umum hanya tersedia sampai jam 10, dan itupun hanya ada satu angkutan saja.
Dulunya angkutan umum juga tersedia lewat rute Karanggede pada pasaran hari Pahing dengan transit terlebih dulu di pasar Wonosegoro, kemudian dilanjut ke dukuh Ngelo, setelah itu baru sampai dusun Ngebleng.
Rute Tuntang
Dari arah Semarang menuju Solo (atau sebaliknya), berhenti di pertigaan Tuntang (jembatan maju sedikit) belok kiri, jika naik angkutan umum (misal bus) orang-orang nyebutnya turun di Stasiun Tuntang.
Dari pertigaan Tuntang ikuti jalan tersebut terus sampai Pasar Bringin, dari Pasar Beringin masih terus melewati perkebunan karet hingga menemukan pasar tradisional (pasar kecil) bernama pasar klengkeng, setelah pasar klengkeng ada pertigaan bercabang, orang-orang menyebut pertigaan tersebut dengan nama totok yang artinya jalan sudah mentok, pada perigatan tersebut silakan ambil yang belok kanan, karena jika lurus menuju Kedung Jati - Purwodadi.
Lanjutka perjalan hingga melewati jembatan dan persawahan, setelah melewati persawahan ada pertigaan belok kanan. lurus terus sampai ke Desa Wonokerto di Kecamatan Bancak.
 |
| Pertigaan Tuntang |
 |
| Pasar Bringin |
Lanjutka perjalan hingga melewati jembatan dan persawahan, setelah melewati persawahan ada pertigaan belok kanan. lurus terus sampai ke Desa Wonokerto di Kecamatan Bancak.
Dari Desa Wonokerto lurus ikuti jalan tersebut hingga melewati desa Boto atau tepatnya Jl. Sultan Agung, terus lanjutkan perjalanan sampai pertigaan Pasar kecil bernama Pasar Kalimaling.
Pasar Kalimaling adalah pasar tradisional hanya ramai saat hari pasaran yaitu Pon dan Kliwon.
Pasar Kalimaling adalah pasar tradisional hanya ramai saat hari pasaran yaitu Pon dan Kliwon.
 |
| Pertigaan Pasar Kalimaling |
Setelah pasar Kalimaling lewati Jembatan terus lurus naik melewati tanjakan, sampai di atas tanjakan ada pertigaan, dari pertigaan tersebut ambil jalur sebelah kiri (belok kiri), karena jika lurus akan menuju arah Salatiga.
Jika sudah sampai di desa Banyuripan ikuti jalan ke arah timur (jalan menurun), dengan melewati jembatan hingga sampai Dukuh Krempel, kemudian ikuti jalan yang menanjak sampai sebuah pasar kecil bernama pasar Kendel. Sebenarnya pasar kendel belum layak disebut pasar, lebih tepatnya bisa disebut Pasar Tiban, dan itupun hanya ada pada hari pasaran Wage.
Jika sudah sampai di desa Banyuripan ikuti jalan ke arah timur (jalan menurun), dengan melewati jembatan hingga sampai Dukuh Krempel, kemudian ikuti jalan yang menanjak sampai sebuah pasar kecil bernama pasar Kendel. Sebenarnya pasar kendel belum layak disebut pasar, lebih tepatnya bisa disebut Pasar Tiban, dan itupun hanya ada pada hari pasaran Wage.
Rute Desa Lembu
Jika menggunakan rute Desa Lembu, dari pasar Kendel belok kanan lurus sampai pertigaan (sebelah SD), kemudian belok kiri - lurus hingga menemukan desa bernama desa Lembu, dari desa lembu lurus terus (agak menanjak), habis tanjakan belok kanan, kemudian lurus hingga menemukan sungai kecil, orang kampung menyebutnya Nggayam.
Setelah melewati tanjakan yang lumayan extrem, biasanya orang-orang yang nyalinya kecil tidak berani melewati tanjakan tersebut dengan tetap menggunakan sepeda motor, untuk Anda yang tidak berani melewati tanjakan tersebut dapat melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki, Sepeda motor tinggalkan saja di pinggir jalan, selama bertahun-tahun belum ada kendaraan yang hilang, dan inilah perbedaan antara kota dengan desa. Jika sudah berhasil melewati Tanjakan tersebut maka terlihatlah kampung yang damai bernama dusun Ngebleng.
Gambar belum ada
Rute Dusun Ngelo
Dari pasar Kendel lurus ke Timur melewati dusun Bamban, masih lurus terus sampai dusun Kalimacan, setelah melewati Kalimacan ikuti jalan yang ada sampai tanjakan yang menikung, ikuti tersebut tersebut ke arah Selatan sampai kampung kecil (lupa namanya), maju lagi sampai dusun Kedung Pilang, sampai pertigaan belok kanan, ikuti jalan tersebut sampai menemukan sebuah kampung, itulah Dusun Ngebleng.
AYO KAWAN ... RAMAIKAN WISATA TERDEKAT KITA. 😎😃
BalasHapus